22/09/12

Pengosongan Hati

Ketika hati, yang pernah terisi kini harus dalam keadaan kosong. Tentu bukan hal yang mudah untuk mengosongkan hati yang cukup lama telah terisi oleh seseorang. Namun bukan berarti hati itu tidak dapat benar-benar kosong, karena mau sampai kapan kita membiarkan hati kita dalam keadaan isi namun kita tidak bisa memilikinya.

Proses pengosongan hati itu tidak semudah mengosongkan secangkir teh hangat. Bukan dengan hanya menuangkannya, meneguk air tehnya ataupun dengan hanya membuangnya di tempat sampah begitu saja. Jika dalam beberapa waktu kita terlalu terbiasa dengan keadaan hati kita terisi olehnya, mulai saat ini, belajarlah untuk mengosongkannya sedikit demi sedikit. Mustahil jika dalam seketika kau berhasil mengosongkan hatimu, dan mengisinya dengan yang baru. Namun hal ini pengecualian bagi mereka yang tidak memberikan ketulusan dalam menyayangi. Mungkin dengan mudahnya mereka melupakan dan membuang rasa sayang, tapi suatu saat mereka akan mengerti, jika ketulusan dalam menyayangi adalah isi dari sebuah hati yang sangat berharga.

Bukan dalam hitungan waktu kau mampu mengosongkan hatimu, melainkan dengan sekeras apa kau mampu melepaskan isi hatimu dengan ikhlas. Biarkan dia sebebas merpati yang keluar dari sangkar yang membelenggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar