entahlah, sebenarnya aku hanya ingin berusaha melupakan semuanya. namun aku tidak dapat membohongi batin yang terus menerus memanggil namamu. semakin aku berusaha meyakinkan hati, semakin aku membohongi diriku sendiri. mungkin saja yang kau ketahui hanyalah aku baik-baik saja. namun pada kenyataannya aku hanya berusaha terlihat tidak rapuh di depanmu. seharusnya hanya dengan ikhlas aku bisa membuang semuanya. tapi ternyata ikhlas bukan perkara mudah untuk ku lakukan. yang ku lakukan sekarang hanyalah menanti detik demi detik waktu berlalu untuk menyamarkan ingatanku tentangmu.
bibir ini memang terlalu banyak bicara. namun tahukah kau jika bibir ini bicara dengan membohongi isi hatinya. ini semua hanya untuk melihatmu meraih kebahagiaan. dengan sekuat tenaga aku semakin menyakiti diriku sendiri. aku hanya ingin menyayangimu dalam diam. tanpa sepengetahuanmu. karna aku yakin dengan begini kebahagiaanmu akan kau raih.
apa mungkin aku hanya menyimpulkanya hanya dari kau terlihat tidak merasa kehilangan aku. semua tidak adil ketika aku harus menyayangimu dalam diam. engkau hanya menganggapnya hal yang biasa. taukah kau, aku begitu tersiksa. namun aku tidak ingin kau tahu. yang ingin aku tahu hanyalah, kau masih bisa tersenyum bahagia walaupun aku menyayangimu dalam diam.
apa mungkin aku hanya menyimpulkanya hanya dari kau terlihat tidak merasa kehilangan aku. semua tidak adil ketika aku harus menyayangimu dalam diam. engkau hanya menganggapnya hal yang biasa. taukah kau, aku begitu tersiksa. namun aku tidak ingin kau tahu. yang ingin aku tahu hanyalah, kau masih bisa tersenyum bahagia walaupun aku menyayangimu dalam diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar