09/02/11

Sejarah Liverpool



Liverpool FC didirikan pada tahun 15 Maret 1892 oleh John Houlding, sebenarnya ada sedikit cerita unik dibalik sejarah berdirinya klub terbaik di Inggris ini “Liverpool FC”. Sebenarnya dulu kota Liverpool hanya memiliki satu klub sepakbola, yaitu Everton FC. Dulu Everton menggunakan Stanley Park sebagai lapangan mereka namun ada peraturan yang mengharuskan Everton menggunakan sebuah stadion untuk mengikuti kompetisi, akhirnya John Houlding membangun stadion Anfield dan menyewakannya pada Everton dengan biaya sewa 100 poundsterling, namun Everton bisa dikatakan berjaya pada saat itu sehingga Houlding menaikkan sewa stadion menjadi 250 poundsterling, karena keberatan akhirnya Everton lebih memilih membangun sebuah stadion daripada melanjutkan sewa dengan Houlding.
Akhirnya Everton resmi pindah markas ke Goodison Park. John Houlding yang ingin memiliki sebuah klub sepakbola akhirnya mendirikan klub yang pada saat itu diberi nama ‘Everton F.C. and Athletic Grounds, Ltd.’ namun nama itu ditolak oleh FA karena hampir sama dengan Everton FC, akhirnya Houlding merubah namanya menjadi Liverpool FC.
Di musim pertamanya, Liverpool langsung menjuarai Liga Lancashire dan karenanya langsung terpilih masuk menjadi anggota divisi 2 Football League musim 1893-1894. Di kompetisi divisi 2, Liverpool benar-benar tak terkalahkan dan keluar sebagai juara divisi 2 sehingga secara otomatis langsung promosi ke divisi satu (divisi utama). Liverpool baru menjadi juara divisi satu pada musim 1900-1901.  Mereka kemudian menjadi juara liga lagi pada musim 1905-1906. Liverpool juga mencapai final pertama piala FA nya tahun 1914 tetapi kalah melawan Burnley 0-1 di final. Musim kompetisi tahun 1921-1922 dan 1922-1923 mereka menjadi juara secara berurutan. Kemudian datanglah masa vakum gelar selama 27 tahun sebelum mereka dapat menjadi juara liga lagi pada musim 1946-1947.  Setelah itu Liverpool kembali tenggelam dan bahkan mengalami degradasi pada musim 1953-1954.
Pada bulan Desember 1959, Liverpool menunjuk bos Huddersfield Town, Bill Shankly, untuk menjadi manager menggantikan Phil Taylor. Shankly sendiri bukanlah seorang manager terkenal pada waktu itu dan sebagian fans dan media meragukan kemampuannya. Shankly justru memulai dengan merevolusi skuad Liverpool besar-besaran, tidak kurang dari 24 pemain dia lepas dan merekrut pemain-pemain baru pilihannya.
Lapangan latihan di Melwood pun tak luput dari perhatiannya dan dirombak menjadi tempat latihan sepakbola kelas satu. Ia juga mengenalkan sistem latihan permainan Five-a-Side atau sepakbola 5 pemain lawan 5 pemain. Idenya adalah membuat permainan menjadi lebih sederhana dan lebih hidup, passing dan bergerak.
Di musim ketiganya atau 1961-1962, Liverpool keluar sebagai juara divisi 2 dan promosi ke divisi utama. Dibawah Shankly Liverpool langsung keluar sebagai juara liga pada musim keduanya di liga utama, musim 1963-1964, atau 17 tahun setelah mereka merasakan gelar liganya yang terakhir. Kemudian setelah itu Liverpool mulai merajai liga, mereka merengkuh lagi gelar juara liga musim 1965-1966 dan piala FA pertama sepanjang sejarah mereka tahun 1965. Total gelar yang diraih Liverpool dibawah Bill Shankly selama tahun 1959-1974 adalah : 3 kali juara liga (1964, 1966, 1973), 2 kali juara piala FA (1965, 1974) dan 1 kali juara piala UEFA (1973). Itu belum termasuk runner-up liga 2 kali, runner-up piala FA 1 kali dan runner up piala Winners Eropa 1 kali. Shankly pensiun setelah Liverpool nya meraih juara piala FA tahun 1974.
Bob Paisley kemudian dipilih untuk menggantikan Shankly. Paisley, mantan pemain Liverpool and staf kepercayaan Shankly, pada awalnya tidak berminat untuk menjadi manager klub namun setelah dirayu oleh pihak manajemen ia pun akhirnya setuju menangani Liverpool sebagai manager mereka yang baru. Ia merekrut trio Skotlandia, Kenny Dalglish, Graeme Souness dan Alan Hansen, yang kesemuanya nantinya menjadi pemain legendaris Liverpool. Dan di tangan Paisley lah Liverpool menjadi sebuah klub yang sangat luar biasa dan bagai tak terkalahkan di masa itu. Selama 9 tahun kepemimpinannya dari tahun 1974 sampai 1983 Liverpool merengkuh 6 gelar liga (1976, 1977,1979, 1980, 1982, 1983), 3 gelar juara Eropa/Champions (1977, 1978, 1981), 3 gelar juara piala liga berurutan (1981, 1982, 1983), 1 juara piala UEFA dan 1 kali juara piala Super Eropa. Liverpool juga mencapai runner-up liga 2 kali, 1 kali runner up piala FA, 1 kali runner up piala Liga, 1 kali runner up piala Super dan 1 kali runner up piala dunia antar klub.
Joe FaganKemudian setelah Paisley pensiun tahun 1983, ia digantikan oleh asistennya, Joe Fagan. Pergantian manager Liverpool yang berkesinambungan perlu kita kagumi. Dari Shankly yang memberikan jabatannya kepada staf kesayangannya, Paisley, kemudian Paisley pun meneruskannya kepada staf kepercayaannya Joe Fagan. Fagan sendiri saat mulai menangani Liverpool sudah berumur 63 tahun.  Di tahun pertamanya Fagan langsung membawa Liverpool kembali tancap gas dan menjadi klub Inggris pertama yang meraih 3 gelar dalam setahun; juara liga, juara piala liga dan juara Champions Eropa.
Tahun 1985 Fagan mundur dan kemudian digantikan oleh Kenny Dalglish sebagai manager-pemain Liverpool pertamanya. Sebagai pemain, Dalglish sampai sekarang diyakini oleh sebagian besar pendukung Liverpool sebagai pemain terbesarnya sepanjang sejarah. Di tangan Dalglish, Liverpool tetap tak berubah untuk selalu haus akan gelar. Selama kepemimpinan 6 tahun King Kenny, Liverpool meraih 3 gelar juara liga (1986, 1988, 1990) dan 2 gelar juara piala FA (1986, 1989). Runner up liga 3 kali dan runner up piala FA 1 kali. Dalglish yang juga bermain di final Champions ‘Tragedi Heysel 1985’, mundur setelah shock nya yang kedua, yaitu Bencana Hillsborough.
Dalglish yang mundur digantikan oleh Graeme Souness. Sebagai pemain, Souness memang merupakan salah satu pemain legenda Liverpool. Namun di tangan pria Skotlandia itu Liverpool kali ini benar-benar tenggelam. Satu satunya gelar yang ia raih sebagai manager adalah juara piala FA tahun 1992. Roy Evans, pelatih tua yang merupakan staf pelatih Liverpool saat itu menggantikannya pada tahun 1994. Prestasi Liverpool mulai membaik namun tidak mampu lebih dari ranking 3 Premiership. Gelar piala liga diraih Evans tahun 1995 dan runner up piala FA tahun 1996. Gerard Houllier, mantan pelatih tim Perancis, ditunjuk untuk bersanding dengan Evans pada tahun 1998. Namun kerja sama ini tidak bertahan lama karena Evans mundur dan Houllier menjadi manager tunggal Liverpool mulai saat itu. Prestasi terbesar Houllier adalah sewaktu Liverpool meraih Treble ( juara piala FA, juara piala liga, juara piala UEFA) pada tahun 2001. Liverpool mencapai runner up liga pada tahun 2002. Saat itu Houllier mulai dilanda penyakit jantung dan akhirnya dia mundur pada tahun 2004.
Rafael Benitez, pelatih Valencia yang sukses membawa klub Spanyol itu juara La liga 2 kali, ditunjuk oleh manajemen Liverpool untuk menangani klub. Di tahun pertamanya, Rafa hanya mampu membawa Liverpool mencapai peringkat ke-5 Premiership. Namun lain ceritanya untuk kompetisi Liga Champions Eropa dimana secara mengejutkan Liverpool bisa keluar sebagai juara Eropa setelah menang adu penalti melawan AC Milan di final. Final yang dramatis karena Liverpool justru tertinggal 0-3 di babak pertama namun bisa menyamakan kedudukan dan menang saat adu penalti digelar. Tahun 2006 Liverpool dibeli oleh dua orang Amerika bernama George Gillet dan Tom Hicks dengan harga yang mencapai 218,9 juta pounds. Benitez membawa Liverpool ke final Champions lagi tahun 2007 dan lagi-lagi melawan AC Milan, namun kali ini Liverpool kalah 1-2 di final. Skuad tim Liverpool saat ini.

Catatan Prestasi

Juara Liga: 18 (1900-1901,1905-1906,1921-1922, 1922-1923, 1946-1947, 1963-1964, 1965-1966, 1972-1973, 1975-1976, 1976-1977, 1978-1979, 1979-1980, 1981-1982, 1982-1983, 1983-1984,1985-1986,1987-1988,1989-1990
Piala FA:  7 (1965, 1974, 1986, 1989, 1992, 2001, 2006)
Piala Liga: 7 (1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001, 2003)
Charity Shield: 15 (1964, 1965 (keduanya juara bersama), 1966, 1974,
1976, 1977 (juara bersama), 1979, 1980, 1982, 1986 (juara bersama), 1988,
1989, 1990 (juara bersama), 2001, 2006)
Liga Champions: 5 (1977, 1978, 1981, 1984, 2005)
Piala UEFA: 3 (1973, 1976, 2001)
Piala Winners: 1966
Piala Super Eropa: 1977, 2001, 2005

Catatan Rekor

-Penampilan terbanyak: Ian Callaghan (857)
-Pemain termuda: Max Thompson (17 tahun dan 129 hari) (8 Mei 1974)
-Pemain tertua: Ted Doig (41 tahun dan 165 hari (11 April 1908)
-Top skorer sepanjang masa: Ian Rush (346)
-Kemenangan terbesar: 11-0 vs Stromsgodset (Piala Winners, 17 September 1974)
-Kekalahan terbesar: 0-8 vs Huddersfield (Divisi I, 10 November 1934)
-Poin terbanyak dalam satu musim: 90 (dari 42 pertandingan dengan dengan sistem tiga angka untuk pemenang, 1987-88
-Poin terminim dalam satu musim: 51 (dari 42 pertandingan dengan dengan sistem tiga angka untuk pemenang, 1980-81)
-Pembelian pemain termahal:
Andy Carroll (35  juta poundsterling dari New Castle United)
-Penjualan pemain termahal: Fernando Torres
(50 juta poundsterling ke Chelsea)

Manajer:
Kenny Dalglish

Pelatih Tim Pertama: Alex Miller