08/10/12

Mengapa Tidak Kau Bunuh Saja Aku Sekalian ?

Mata ini, entah untuk keberapa kalinya meneteskan airmata.
Mata ini, entah untuk keberapa kalinya melihatmu melukaiku dengan sadarmu.
Mata ini, entah untuk keberapa kalinya melihatmu baik-baik saja tanpa memikirkanku.

Kau melukaiku dengan sadar, engkau membuatku selalu meneteskan air mata.
Tak kau lihat, betapa rapuhnya aku ?
Sedikit saja kau melukai hatiku, aku menangis untukmu.
Tak kau lihat, betapa air mata ini murni menetes bukan karna ingin mencari belas kasihanmu.

Aku memang selalu berlebihan.
Berlebihan dalam menggunakan hatiku untuk menyayangimu.
Berlebihan dalam bermain perasaan.
Berlebihan dalam menyayangimu.

Kesalahanku adalah tidak mengaturnya sesuai porsi, sehingga semuanya jadi berlebihan. Dan ketika saat ini kau harus pergi serasa 2/3 tubuhku hilang. Semua karna rasaku yang berlebihan. Aku yang salah.

Aku terluka dan menangis, tak bisakah sekalian saja kau membunuhku. Aku rasa mungkin itu lebih melegakan. Aku tidak akan terluka dan menangis lagi karenamu.
Esok, jika kita di takdirkan bertemu. Bunuh saja aku. Karna aku tidak cukup kuat sebagai wanita. Tidak cukup kuat melihatmu bahagia bukan tanpa aku.

Sebelum takdir mempertemukan kau dan aku, aku selalu bersenandung dalam doa. Dan meminta PadaNya agar senantiasa melindungimu dalam keadaan apapun. Agar Dia senantiasa membuatmu hidup dalam kebahagiaan. :)

Jangan lupa, ketika kita berjumpa lagi. Kau harus membunuhku sekalian. Karna aku sudah cukup lelah bersandiwara baik-baik saja. Karna aku sudah cukup lelah membiarkan hati dan mataku menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar