16/11/12

Ini Tentang Kesetiaan

Ketika sebuah hati hanya terisi oleh satu nama.
ketika satu hati hanya menyimpan satu nama sekalipun banyak nama menghampirinya.
ketika satu hati memiliki satu nama sekalipun banyak nama ingin memilikinya.

ini nyata, banyak kejadian dimana beberapa makhluk Tuhan melakukan hal diluar nalar.
ketika seekor anjing menunggu pemiliknya datang, dan terus menunggunya walaupun si pemiliknya sudah meninggal. mungkin dia berfikir akan menjumpai pemiliknya seperti hari-hari sebelumnya.
ketika seekor ayam rela menunggu pasangannya yang telah mati jasadnya, tanpa dia tahu harus berbuat apa. mungkin didalam pikirannya hanya akan melihat pasangannya itu akan bangun dan menemaninya seperti sebelumnya.
ketika seekor merpati berkicau dengan kencangnya ketika teman merpatinya mati, dan mungkin berharap ada yang dapat menolongnya.
namun sayangnya kita sebagai manusia, terkadang sulit mengartikan beberapa tindakan dari wujud kesetiaan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan tersebut.
padahal kita dianugerahi kelebihan yang jauh lebih besar dari yang mereka punya.

menelisik lebih dalam mengenai Manusia yang notabene Makhluk Tuhan yang Paling sempurna. hal ini seharusnya dapat diartikan bahwa manusia tercipta tanpa celah dan lebih special daripada makhluk-makhluk Tuhan yang lainnya.
banyak hal yang manusia lakukan, bahkan untuk kesetiaanpun. terkadang manusia sering mengabaikannya seolah itu tidak penting baginya. seolah permainan hati itu lebih menarik darpada menghargai satu hati yang mencintai dengan tulus.
bagaimana bisa, seorang manusia bisa dengan sadar melakukan ketidaksetiaan terhadap pasangannya.
bagaimana bisa, seorang manusia bisa dengan sadarnya melakukan tindakan tidak manusiawi yang bisa melukai perasaan sodaranya.
bagaimana bisa, seorang manusia bisa dengan sadarnya melakukan perselingkuhan yang jelas akan menyakiti hati pasangannya.
dan lebih ironisnya lagi, mereka melakukannya dengan sadar.
dengan tanpa rasa bersalah seolah tindakannya benar, dan menikmati setiap part dalam skenario yang mereka buat.

Hai manusia,
dimana letak malumu ketika kau tahu banyak makhluk Tuhan yang derajatnya lebih rendah darimu mampu menghargai sebuah kesetiaan.
Hai manusia,
masih dengan sadarkah kau akan terus melakukan hal yang semakin merendahkan derajatmu.

Kita sebagai manusia memang selalu merasa kurang atas segala sesuatu yang telah di anugerahkan kepada kita. tapi bukan berarti kita tidak pernah mensyukuri semuanya.
tidakkah kau tahu, bagaimanna perasaan perih atas luka penghianatan diatas kedok kesetiaan.
lukanya memang tidak terlihat, dan mungkin juga tidak berdarah.
namun pasti sakit, sakit sekali, hingga tidak dapat diibaratkan.
hingga tidak dapat lagi terobati oleh penyesalan seumur hidup.

mulailah dari dirimu sendiri.
setia terhadap segala sesuatu yang oatut untuk dianugerahi kesetiaan darimu.
orangtua, saudara, dan mungkin kekasihmu.
karena jika mereka terluka atas kedok kesetiaan, maka kau telah meruntuhkan pondasi rasa percaya yang tidak dengan mundah tersusun.
Kesetiaan itu tidak dapat diibaratkan dengan apapun.
setialah, selagi dia masih bersamamu. semua akan terasa berbeda ketika dia pergi dengan goresan luka akibat ketidaksetiaanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar