13/11/12

Sketsa Kehidupan sang Ibu Dosen

Sosok ini, memang tidak pernah terlepas dari pandangan.Sosok inilah yang selalu membuat saya tercengang seketika. Entah mengapa ketika melihat beliau dengan sendirinya mata ini tidak dapat terlepas darinya. Hanya ingin terus mengawasi setiap langkah beliau.

Kursi roda itu, tak pernah lelah menuntunnya melewati koridor kampus. ruangan demi ruangan terlewati. Namun tidak pernah menyurutkan niatnya untuk terus membagi ilmunya. Bagi beliau, ilmu adalah amanat yang harus disampaikan kepada yang berhak. Dan bagi beliau menyampaikan amanat itu adalah kewajibannya, tanpa alasan apapun lagi.

Beliau memang tidak sesempurna kita, beliau harus menjadi sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang terlihat tidak seperti pahlawan-pahlawan lainnya. Kursi roda dan terkadang tongkat penyangga senantiasa mendampinginya dalam mengemban tugas mulia. Beliau sadar, beliau bukan sosok yang memiliki kesempurnaan. Namun dibalik ketidaksempurnaannya, beliau tidak ingin merepotkan orang lain. Bahkan ketika beliau harus tertatih-tatih berjalan untuk mengambil sebuah spidol yang terjatuh ketika perkuliaan sedang berlangsung. Beliau sama sekali tidak ingin merepotkan orang lain, sekalipun itu adalah mahasiswanya sendiri. Yang beliau tahu, selama beliau mampu mengerjakannya sendiri, beliau tidak akan meminta bantuan dari orang lain. Namun semangat beliau tidak pernah pudar, meski langkahnya kadang gemetar tertatih-tatih. Belau tetap setia menjalankan amanatnya. Tetap berjuang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dengan keikhlasan dan ketulusan.

Bagaimana dengan kita, yang mungkin terlahir dengan keadaan sempurna tanpa kekeurangan suatu apapun. Tidakkah kita harus berfikir ulang untuk kembali mensyukuri nikmat Sang Maha Kuasa yang tiada henti. Belajarlah menghargai ketidaksempurnaan seseorang, karna sesempurnanya kita sebagai makhluk. Kita hanya butiran pasir di mata Sang Pencipta. Berhentilah mengeluh, karena keluhan itu tidak akan mengubah keadaanmu sedikitpun, tanpa disertai penghargaan atas suatu proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar