10/11/12

Hardly to Missing You

its to hard...
entahlah, malam ini tiba-tiba memori otakku kembali mengingatmu.
tanpa inginku, tanpa permintaanku.
semuanya jadi terlihat begitu sulit.
ketika dilematis rasa harus diungkapkan atau dipendam.
kemudian air mata yang menjelaskannya.
tiba-tiba menetes, dan terus menetes tanpa henti.
sehingga aku mencoba membangunkan ingatanku, memaksanya kembali pada realita saat ini
dimana semuanya sudah tidak seperti dulu lagi.

ini sebuah keanehan.
ketika rasa tidak lagi menjelaskan isi hati.
ketika asa semakin palsu dan penuh sandiwara.
sepertinya dengan menyimpannya, semua akan terlihat baik-baik saja.
yaa..
baik-baik saja.
kemudian lupa dan tidak ingat sama sekali.

entahlah, saat ini aku sangat membenci sebuah proses.
sangat membenci waktu yang seolah berjalan lambat, dan semakin lambat tanpa ujung teka teki.
terkadang sempat terfikir, bagaimana jika kehidupan ini di-skip beberapa tahun, kemudian semua jadi lebih baik.
tanpa adanya waktu, yang semakin dijalani semakin tidak bersahabat denganku.

aku terdiam.
dan sadar, tidak ada kesulitan tanpa rencana pembahagiaanmu.
sayangnya langit sedang mendung. dan langit telah menyembunyikan bintang dan bulan yang membuatnya semakin menakjubkan.
karena aku sering bercerita dangan bintang, dan memintanya untuk menyampaikannya padanya.
bahwa aku tidak pernah benar-benar lupa.
bahwa aku tidak benar-benar tidak peduli.

aku hanya tidak mampu untuk menjelaskannya.
hanya bisa dirasakan, tanpa bisa diungkapkan.
dan itu ternyata semakin membuatku membenci waktu.
ketika dia harus membuatku kembali memutar memoriku yang untuk beberapa saat beristirahat mengingatnya.
kemudian membuatku harus kembalikan sebuah asa yang palsu.

masih sama, Its Hardly to Missing You.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar