15/11/12

Goodbye Pain and Sadness

Hai Luka dan kesedihan.
sudah saatnya kau pergi dari segala sesuatu yang menyangkutkanmu padaku.
sudah saatnya kau menjauh, tidak mendekatiku lagi.
aku sudah terlalu lama bermain-main denganmu, dan ternyata itu tidak menyenangkan.
kau sudah terlalu lama menyita waktuku dengan air mata.
jadi, sudah saatnya kau pergi, pergi jauh dan tidak kembali.

Hai luka dan kesedihan.
aku tidak pernah memintamu datang di kehidupanku, aku juga tidak pernah mengusik kehidupanmu.
tapi kenapa dengan mudahmu, kau hadir dan membuat segalanya penuh dengan rasa sedih dan kecewa.

kali ini, aku sudah cukup lelah menaklukanmu.
aku sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi untuk memaksamu pergi menjauh dari kehidupanku.

kehidupan baruku akan segera dimulai, jangan lagi kau mendatangi kehidupanku lagi.
aku hanya ingin satu kata BAHAGIA dalam kehidupanku. bukan LUKA dan KESEDIHAN.

hai luka dan kesedihan.
tidakkah kau kasihan dengan air mata, yang selalu tercucur untuk memaksamu jauh.
tidakkah kau tahu, air mata yang selalu menjadi penyeimbang kehidupanku untuk menaklukanmu.
ini bukan masalah cengeng atau tidak cengeng.
karena ini masalah hati.
karena hati yang mau tidak mau menjadi mediator untuk menampungmu wahai luka dan kesedihan.

Aku bangga dengan hati yang ku punya.
dia terlalu sering terluka,
dia terlalu sering bersedih,
dia terlalu sering hancur,
bahkan dia juga pernah dalam keadaan tidak utuh.
namun dibalik ketidaksempurnaan hati, dia mampu menaklukan luka dan kesedihan.

Hai luka dan kesedihan.
selamat tinggal, 
aku rasa kebahagiaan sedang menuju padaku.
terimakasih, sudah mengajarkanku untuk bersabar dan bijaksana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar